Era belajar sekarang itu visual banget—teks panjang kalah pamor sama gambar, infografis, dan konten interaktif. Guru yang pengen materi ajarnya relate sama Gen Z harus banget nyobain Piktochart, tools desain gratis yang gampang banget dipakai siapa aja, bahkan buat yang anti ribet urusan desain. Di sini, kamu bakal dapet panduan membuat materi edukasi visual dengan Piktochart langkah demi langkah, biar pembelajaran makin menarik, kreatif, dan nempel di ingatan siswa.
Kenapa Harus Coba Piktochart buat Materi Edukasi Visual?
- Template visualnya banyak: infografis, presentasi, poster, laporan, sampai video.
- Super user friendly, bahkan buat pemula.
- Bisa tambahin chart, ikon, gambar, dan video.
- Tampilan modern, cocok buat siswa segala usia.
- Export ke berbagai format: gambar, PDF, bahkan embed ke web.
1. Daftar Akun Gratis & Login ke Piktochart
- Buka piktochart.com, daftar gratis pakai email atau akun Google.
- Login dan mulai eksplor dashboard.
2. Pilih Jenis Materi Visual: Infografis, Poster, atau Presentasi
- Klik “Create New”, lalu pilih jenis materi yang mau dibuat.
- Bisa juga search template sesuai topik edukasi.
3. Pilih Template Sesuai Tema Pelajaran
- Cari template yang relate sama materi—IPA, IPS, Bahasa, Matematika, dll.
- Template bisa diedit warna, font, dan layout.
4. Ganti Judul, Subjudul, dan Headline Materi
- Pastikan judul catchy, singkat, dan langsung nyambung ke topik.
5. Tambahkan Gambar, Ikon, dan Ilustrasi Visual
- Cari di library Piktochart, atau upload sendiri dari komputer.
- Pilih visual yang relevan sama materi, bukan sekadar “ramai warna”.
6. Gunakan Warna & Font yang Bikin Materi Mudah Dibaca
- Pilih kombinasi warna yang kontras tapi nyaman di mata.
- Pakai font simpel dan gede untuk headline, sedang untuk isi.
7. Sisipkan Diagram, Grafik, dan Chart Data
- Cocok buat materi data sains, statistik, atau perbandingan konsep.
- Edit data langsung di Piktochart, tampil otomatis jadi visual keren.
8. Tambahkan Step-by-Step Visual atau Timeline
- Buat alur proses, sejarah, atau urutan langkah biar materi makin jelas.
9. Sisipkan Fakta Singkat atau Tips dalam Bullet Points
- Hindari paragraf panjang, lebih baik pakai poin-poin dan visual icon.
10. Integrasikan Video atau Link Eksternal (Jika Perlu)
- Sisipkan video edukasi dari YouTube atau link ke materi pendukung.
11. Buat Navigasi Interaktif untuk Materi Panjang
- Tambahkan tombol/link untuk lompat ke bagian tertentu jika file-nya panjang.
12. Kolaborasi Bareng Guru atau Siswa Lain
- Share link edit ke teman sekolah, bikin materi bareng, atau revisi bersama.
13. Cek & Preview Materi sebelum Download
- Uji setiap elemen: gambar, teks, link, dan layout di mode preview.
14. Export Materi Visual ke Format Gambar, PDF, atau Web
- Klik “Download”, pilih PNG, JPG, atau PDF.
- Bisa juga publish online atau embed ke website/blog kelas.
15. Share Materi ke Siswa lewat WhatsApp, Classroom, atau Email
- Copy link publik dari Piktochart atau kirim file ke grup kelas.
16. Minta Feedback dari Siswa/Guru sebelum Finalisasi
- Buka sesi review bareng, tanya: “Bagian mana yang jelas/kurang jelas?”
17. Update Materi Secara Berkala sesuai Kebutuhan
- Edit ulang jika ada revisi kurikulum, tambahkan info baru, atau upgrade desain.
Bullet List: Checklist Materi Edukasi Visual Piktochart
- Daftar & login gratis
- Pilih jenis materi
- Template sesuai tema
- Judul & subjudul catchy
- Gambar/ikon visual
- Warna & font readable
- Chart/data diagram
- Step-by-step visual
- Bullet points singkat
- Video/link eksternal
- Navigasi interaktif
- Kolaborasi bareng
- Preview semua elemen
- Export ke PNG/JPG/PDF
- Share ke siswa
- Feedback & review
- Update konten rutin
FAQ Panduan Membuat Materi Edukasi Visual dengan Piktochart
1. Apakah Piktochart gratis untuk guru?
Ya, fitur utama bisa diakses gratis. Upgrade premium hanya jika butuh fitur ekstra.
2. Apakah hasil desain bisa diprint atau diembed ke web?
Bisa banget, hasilnya bisa di-download (PNG, PDF) atau embed di blog.
3. Jenis materi apa saja yang bisa dibuat di Piktochart?
Infografis, poster, presentasi, laporan, hingga video singkat.
4. Apakah kolaborasi real-time bisa di Piktochart?
Bisa, cukup share link edit ke partner kolaborasi.
5. Apakah cocok untuk siswa SD hingga kuliah?
Sangat cocok, tinggal pilih template dan sesuaikan konten.
6. Bagaimana caranya bikin materi yang cepat dipahami siswa?
Fokus ke visual, bullet point, hindari teks panjang, dan gunakan warna/font kontras.
Penutup: Piktochart, Partner Visualisasi Materi Edukasi Kekinian!
Dengan panduan membuat materi edukasi visual dengan Piktochart, guru bisa bikin pembelajaran makin mudah dipahami, nggak ngebosenin, dan semua siswa bisa ikut engage. Jangan ragu eksplor template, ajak siswa kolaborasi, dan update materi secara rutin biar kelasmu makin kece!